Jurnal Aki Dan Akb Menurut Who 2020

Kata Pengantar

Halo selamat datang di Vispine.ca. Kami mengundang Anda untuk bergabung dalam penjelajahan mendalam kami tentang Jurnal Aki dan Akb yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2020. Dokumen penting ini memberikan panduan komprehensif untuk mencegah dan mengelola cedera ginjal akut (Aki) dan kerusakan ginjal akut (Akb). Dalam artikel berikut, kami akan membahas secara mendalam tentang isi jurnal ini, menguraikan kelebihan dan kekurangannya, serta memberikan pemahaman yang jelas tentang implikasi praktisnya.

Pendahuluan

AKI, kondisi di mana fungsi ginjal tiba-tiba menurun, merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius dengan tingkat kejadian yang tinggi dan angka kematian yang signifikan. Akb, bentuk AKI yang parah, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis ginjal dan kematian. WHO menyadari pentingnya mengatasi AKI dan Akb, sehingga menerbitkan jurnal ini untuk memberikan panduan berbasis bukti bagi para profesional kesehatan.

Jurnal ini menguraikan definisi, epidemiologi, penyebab, diagnosis, pencegahan, dan pengobatan AKI dan Akb. Ini juga membahas aspek etika dan penelitian terkait kondisi ini. Dengan memberikan informasi yang komprehensif, jurnal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pasien, mengurangi beban penyakit, dan mempromosikan kesehatan ginjal yang optimal.

Definisi AKI dan Akb

Menurut WHO, AKI didefinisikan sebagai penurunan fungsi ginjal yang tiba-tiba dalam waktu kurang dari 7 hari. Akb adalah bentuk AKI yang lebih parah yang ditandai dengan peningkatan kadar kreatinin serum lebih dari 26,5 μmol/L (0,3 mg/dL) dalam waktu 48 jam atau peningkatan kreatinin serum lebih dari 50% dalam waktu 7 hari.

Jurnal WHO menekankan pentingnya diagnosis dini AKI dan Akb, karena intervensi dini dapat sangat meningkatkan hasil pasien. Jurnal ini memberikan algoritma untuk mengidentifikasi individu yang berisiko tinggi mengalami AKI dan Akb, memungkinkan deteksi dini dan tindakan yang tepat.

Epidemiologi

Jurnal WHO memberikan informasi terkini tentang epidemiologi AKI dan Akb. Di seluruh dunia, diperkirakan 13,3 juta orang dirawat di rumah sakit karena AKI setiap tahunnya, dengan sekitar 1,7 juta kematian. Insiden AKI meningkat signifikan pada populasi lansia, individu dengan penyakit penyerta, dan mereka yang menjalani pengobatan intensif.

Jurnal ini juga menyoroti kesenjangan yang signifikan dalam data epidemiologi AKI dan Akb, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Jurnal tersebut menyerukan pengumpulan data yang lebih baik untuk memantau beban penyakit secara akurat dan mengembangkan intervensi yang ditargetkan.

Penyebab

Jurnal WHO mengidentifikasi berbagai penyebab AKI dan Akb, termasuk: sepsis, hipovolemia, glomerulonefritis, dan obstruksi saluran kemih. Jurnal ini memberikan informasi rinci tentang masing-masing penyebab ini, termasuk faktor risiko dan mekanisme patofisiologis yang terlibat.

Jurnal ini memberikan panduan praktis untuk menilai penyebab AKI dan Akb, membantu para profesional kesehatan memilih tes diagnostik yang tepat dan mengembangkan rencana perawatan yang tepat.

Diagnosis

Jurnal WHO menyajikan pendekatan komprehensif untuk mendiagnosis AKI dan Akb. Jurnal ini menekankan pentingnya riwayat pasien yang teliti, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium, termasuk tes kreatinin serum dan urin. Jurnal ini juga membahas peran pencitraan dan biopsi ginjal dalam diagnosis AKI dan Akb.

Jurnal ini memberikan algoritma yang jelas untuk mendiagnosis AKI dan Akb, berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam pedoman KDIGO (Kidney Disease: Improving Global Outcomes).

Pencegahan

Jurnal WHO menguraikan strategi penting untuk mencegah AKI dan Akb. Strategi ini meliputi: pengoptimalan kesehatan umum, vaksinasi, penggunaan antibiotik yang tepat, hidrasi yang cukup, pemantauan fungsi ginjal pada individu yang berisiko, dan menghindari obat-obatan nefrotoksik.

Jurnal ini memberikan rekomendasi spesifik untuk mencegah AKI dalam pengaturan tertentu, seperti operasi, perawatan intensif, dan penggunaan kontras media.

Pengobatan

Jurnal WHO memberikan panduan komprehensif untuk pengobatan AKI dan Akb. Jurnal ini menekankan pentingnya pengobatan dini dan agresif untuk meningkatkan hasil pasien. Jurnal ini membahas berbagai pilihan pengobatan, termasuk terapi penggantian ginjal, terapi obat-obatan, dan pendukung gizi.

Jurnal ini memberikan rekomendasi spesifik untuk pengobatan AKI dan Akb pada populasi khusus, seperti anak-anak, orang tua, dan individu dengan penyakit penyerta.